Tip Aman dari Aksi Pembiusan

PEMBIUSAN adalah salah satu modus kejahatan yang populer selama musim mudik dan balik Lebaran. Pelaku umumnya mengincar pemudik yang menggunakan kendaraan umum terutama bus. Banyak cara pelaku membius sasarannya, lalu menguras seluruh harta benda milik korban yang tak sadarkan diri akibat terkena pengaruh obat bius.

Kebanyakan pembiusan bermula karena korban tidak menaruh curiga terhadap orang asing yang baru dikenalnya, karena berlaga baik dan menawarkan sesuatu minuman atau makanan. Atau menawarkan tisu basah yang sudah dibubuhi obat bius. Tapi beberapa kasus, ada pelaku yang nekat membius korbannya dengan menyemprotkan parfum yang ditawarkannya.

Dalam kondisi badan lemah, memang kewaspadaan menurun sehingga kurang peka dan hati-hati terhadap lingkungan sekitar. Tak pelak, pembiusan pun tak bisa dihindari, terlebih sejak dari awal pelaku sudah mengincar targetnya. Saat lengah itulah, kawanan pembius ini leluasa beraksi. Umumnya, pelaku kejahatan ini adalah orang-orang lama yang sebelumnya pernah terlibat kasus sejenis.

THR Wajib Diberikan Paling Lambat H-7

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mewajibkan Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan paling lambat pada tujuh hari sebelum hari raya Idul Fitri.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya sudah mengirim surat edaran (SE) yang menyatakan THR harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
 

Kapolri Jamin Keamanan Arus Mudik-Balik Lebaran 2011

CIREBON - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menegaskan, segala ancaman terkait arus mudik dan balik akan diantisipasi secara optimal. Optimalisasi keamanan dilakukan salah satunya karena diprediksi jumlah pemudik tahun ini meningkat 5%.

“Dari segi keamanan, semua hal kita antisipasi. Seluruh pasukan pengaman telah disiapkan masing-masing Polda,” ujar Timur saat singgah di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (20/8/2011).

Ia meyakinkan, semua kegiatan pengamanan sudah optimal untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik. Kedatangan Kapolri hari itu berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit, sejak pukul 16.00 WIB.

Kapolri menambahkan, setelah mengecek kesiapan jalur mudik dan balik dari Jakarta- Semarang-Cirebon-Jakarta, diakuinya masih ditemukan sejumlah titik jalur mudik masih  yang dalam tahap perbaikan.

Uang Tambahan Lebaran Capai Rp 54,3 Triliun

Jakarta: Uang tambahan yang dikeluarkan Bank Indonesia khusus untuk kebutuhan bulan Puasa dan Lebaran sampai Rabu (24/8) telah mencapai Rp 54,3 triliun atau 88,5 persen dari proyeksi kebutuhan sebesar Rp 61,4 triliun.

"Sampai kemarin sudah Rp 54,3 triliun yang ditarik masyarakat, ini lebih besar dibanding realisasi periode sama tahun lalu Rp 41,7 triliun," kata Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang Adnan Djuanda di sela-sela kegiatan penukaran uang di Lapangan Parkir Monas Jakarta, Kamis (35/8).

Menurut dia, dari uang yang dikeluarkan BI terdiri dari uang pecahan besar Rp 47,1 triliun dan uang pecahan kecil Rp 7,2 triliun.