"Sampai kemarin sudah Rp 54,3 triliun yang ditarik masyarakat, ini lebih besar dibanding realisasi periode sama tahun lalu Rp 41,7 triliun," kata Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang Adnan Djuanda di sela-sela kegiatan penukaran uang di Lapangan Parkir Monas Jakarta, Kamis (35/8).
Menurut dia, dari uang yang dikeluarkan BI terdiri dari uang pecahan besar Rp 47,1 triliun dan uang pecahan kecil Rp 7,2 triliun.
Tambahan dana khusus bulan Puasa dan Lebaran itu, lanjutnya, telah meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat menjadi Rp 367 triliun yang terdiri dari uang pecahan besar Rp 335 triliun dan uang pecahan kecil Rp 32 triliun.
Diperkirakan hingga batas waktu penukaran uang Jumat (26/8), uang yang ditarik masyarakat tidak akan mencapai angka proyeksi BI sebesar Rp 61,4 triliun, meski diperkirakan akan melebihi realisasi uang Lebaran tahun lalu.
"Perkiraannya tidak akan menembus proyeksi kita, tapi akan melebihi realisasi tahun lalu Rp 54,78 triliun. Ini cermin adanya peningkatan perekonomian ekonomi," katanya.
Dijelaskannya, di luar kebutuhan selama Lebaran uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp 300 triliun-Rp 320 triliun dengan rata-rata uang keluar dari BI setiap bulan Rp 22,15 triliun per bulan.
"Jumlahnya naik 12-15 persen tiap tahun, tergantung dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga dan kurs," katanya.
Khusus untuk di tempat penukaran uang di Lapangan Monas, Adnan mengatakan sampai saat ini sudah mencapai Rp 17,9 miliar dari proyeksi di tempat itu Rp 21 miliar.
Adnan mengatakan, kerja sama penukaran uang dengan bank harus ditingkatkan untuk memperbanyak loket penukaran uang sehingga layanan kepada masyarakat semakin luas.
"Saat ini di Jakarta hanya 12 bank yang turut membuka loket penukaran uang. Kita harapkan pada Lebaran tahun depan akan bertambah," katanya.
Diperkirakan hingga batas waktu penukaran uang Jumat (26/8), uang yang ditarik masyarakat tidak akan mencapai angka proyeksi BI sebesar Rp 61,4 triliun, meski diperkirakan akan melebihi realisasi uang Lebaran tahun lalu.
"Perkiraannya tidak akan menembus proyeksi kita, tapi akan melebihi realisasi tahun lalu Rp 54,78 triliun. Ini cermin adanya peningkatan perekonomian ekonomi," katanya.
Dijelaskannya, di luar kebutuhan selama Lebaran uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp 300 triliun-Rp 320 triliun dengan rata-rata uang keluar dari BI setiap bulan Rp 22,15 triliun per bulan.
"Jumlahnya naik 12-15 persen tiap tahun, tergantung dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga dan kurs," katanya.
Khusus untuk di tempat penukaran uang di Lapangan Monas, Adnan mengatakan sampai saat ini sudah mencapai Rp 17,9 miliar dari proyeksi di tempat itu Rp 21 miliar.
Adnan mengatakan, kerja sama penukaran uang dengan bank harus ditingkatkan untuk memperbanyak loket penukaran uang sehingga layanan kepada masyarakat semakin luas.
"Saat ini di Jakarta hanya 12 bank yang turut membuka loket penukaran uang. Kita harapkan pada Lebaran tahun depan akan bertambah," katanya.
1 komentar:
I am extremely impressed along with your writing abilities, Thanks for this great share.
Posting Komentar
Terima kasih anda telah berkunjung diblog saya,,,!!!
Jangan lupa comment ya,,,!!!! U Comment I Follow!!!
comment anda sangat berarti buat kemajuan blog saya,,
Blog ini DoFollow